JAKARTA.WP- Para pejabat dan pegawai instansi pemerintah di lingkungan lembaga kepresidenan mengikuti upacara Peringatan Hari Ibu, yang digelar di lapangan parkir Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu (26/12) pagi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise dalam sambutan tertulis yang dibacakan pembina upacara Deputi bidang Administrasi Pengelolaan Istana, Rika Kiswardani mengatakan, hakekat Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, Peringatan Hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional bukan hari libur,” kata Rika mengutip Menteri PPPA.
Peringatan Hari Ibu diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
Peringatan Hari Ibu juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan.
“Harapan saya, Peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” pungkas Menteri PPPA.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Seskab (Waseskab) Ratih Nurdiati, Deputi Seskab bidang Kemaritiman Agustina Murbaningsih, dan Deputi Seskab bidang Dukungan Kerja Kabinet (DKK) Yuli Harsono.
# Eli | Setkab/RSF/RAH/ES