Padang(SUMBAR).WP- Pemerintah Kota Padang menyambut baik digelarnya diseminasi hasil analisis dampak kependudukan tingkat Provinsi Sumatera Barat dengan judul kajian karakteristik dan determinan kemiskinan rumah tangga di Kampung Keluarga Berencana (KB) Sumbar.

Sebagaimana hal itu disampaikan oleh Ketua Koalisi Kependudukan Sumbar oleh Prof. Dr. Ir. Rahmat Syahni, MS. MSc di hadapan kepala OPD terkait di lingkup Pemko Padang di Ruang Abu Bakar Ja’ar, Rabu (26/12).

Sementara tema yang diangkat yaitu, melalui hasil kajian analisis dampak kependudukan dapat berkontribusi dalam kebijakan pembangunan kependudukan di kabupaten dan kota.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Padang,” ungkap Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu membuka kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris BKKBN Sumbar serta beberapa tim peneleti antara lain Dr. Mahdi, SP. M.Si, Dr. Ir Rusda Khairati dan M.Si dan Khalida, SE itu.

Menurut wali kota, sesuai kajian tersebut pertama sekali yang perlu digaris bawahi adalah akan pentingnya keberadaan Kampung KB dalam upaya pengendalian penduduk dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Saat ini di Kota Padang sudah terdapat 11 Kampung KB. Dan kita memang menginginkan setiap kecamatan itu ada percontohan Kampung KB,” cetusnya.

Untuk upaya ini, imbuh Mahyeldi, semua SKPD terkait serta stakeholder terlibat diharapkan bisa saling mengkorelasikan potensi yang ada untuk mengurangi kemiskinan.

“Kepada SKPD terkait, juga diharapkan dapat memahami faktor-faktor serta memiliki gambaran sehingga lahirnya program kegiatan yang tepat. Insyaallah konsep Kampung KB mampu menekan angka kemikinan di Kota Padang yang saat ini terdapat lebih kurang 43.750 jiwa berdasarkan sumber BPS Sumbar Dalam Angka 2018,” tukuk wako didampingi Kepala DP3AP2KB Heryanto Rustam. 



# Eli | Humas/David
 
Top