wp.comDi HUT yang ke-58 Bank Nagari mencatatkan
sejumlah perubahan yang sangat berarti untuk masa depannya. Terutama
perkembangan yang sangat terkait dengan dunia digital. Hal itu dikatakan dari
pidato Plt Direktur Utama Bank Nagari Syafrizal, saat upacara peringatan HUT
ke-58 Bank Nagari di halaman kantor pusat Bank Nagari Jalan Pemuda No 21
Padang,(12/3/2020).
Menurut Syafrizal, ekosistem
ekonomi digital menjadi tantangan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank
Nagari saat ini. Pasalnya, tidak mudah untuk bisa menyediakan produk-produk
yang sedemikian signifikan perubahannya. “Perusahaan yang hanya
mengandalkan cara-cara konvesional bakal tergilas oleh perusahaan yang telah
menerapkan terknologi informasi dalam operasional bisnisnya. Apalagi tren
perubahan menuju era digital banking sedang terjadi seiring meningkatnya
pengguna smartphone dan jaringan internet,” kata Syafrizal.
Menghadapi kondisi demikian, sebut Syafrizal,
salah satu strategi signifikan yang sedang dan terus dikembangkan Bank Nagari
ke depan senantiasa memperkuat kemampuan dan kehandalan daya dukung teknologi.
“Fase pengembangan produk dan daya dukung teknologi yang lazim dimiliki bank
masa kini telah berhasil dibangun dan dimiliki Bank Nagari sejak beberapa tahun
terakhir ini,” sebutnya.
Bahkan, sebut Syafrizal, core banking system Bank
Nagari telah beroperasi 7 x 24 jam serta didukung dengan produk dan fitur
digital. Seperti Nagari Mobile Banking, Nagari Cash Management, Nagari Auto
Debet, Nagari SMS Banking & Notifikasi, Nagari Virtual Account. Kemudian,
Nagari Portal Payment, Nagari Auto Debet, Nagari Kartu Debit GPN, Nagari EDC,
Nagari Money. Nagari Laku Pandai, Nagari SP2D Online, Nagari E-Retribusi,
Nagari Samsat Online dan lainnya.
Saat perayaan hut ke-58, kami
akan meluncurkan produk terbaru Nagari Quick Response Code Indonesian Standard
(QRIS). QRIS ini merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui
aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking,”
paparnya.
Tak kalah hebatnya, tegas Syafrizal, teknologi
digital yang dibangun karya Bank Nagari sendiri. “Ini suatu kelebihan yang
dimiliki Bank Nagari. Dan, tak dimiliki BPD lainnya di Indonesia,” ungkapnya.
Plt Direktur Keuangan M Irsyad lebih jauh
menegaskan komitmen ekonomi digital yang dibangun Bank Nagari. ” Kami juga
tengah menjajaki kartu debit Bank Nagari bisa terakses di Arab Saudi. Sehingga
para nasabah Bank Nagari yang menjalani umrah atau haji hanya cukup membawa
kartu debit Bank Nagari,” ucapnya.
Khusus Konversi Bank Nagari menjadi Bank Umum
Syariah, Syafrizal meyakini bahwa pemegang saham sebagai pemilik Bank ini sudah
mempertimbangkan secara matang. Bahwa kesepakatan dan keputusan yang diambil
adalah hal yang terbaik untuk masyarakat Sumbar dan untuk Bank Nagari.
“Karakteristik sistem perbankan syariah adalah
memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi
masyarakat dan bank. Serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi,
investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan
dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi
keuangan,” tuturnya.
Menurut dia, Bank Syariah juga diminati oleh
saudara-saudara kita dari agama selain Islam. “asalnya, mereka melihat suatu
pilihan sistim yang baik dan lebih beragam dibanding bank konvensional. “Untuk
itu mari kita optimis dan memberikan pelayanan yang lebih baik agar Bank Nagari
akan tetap berkembang baik meskipun konversi menjadi Bank Syariah,” ajaknya.
Untuk diketahui, kinerja dan
indikator rasio keuangan utama Bank Nagari sampai tahun 2019. Aset mencapai Rp
24,5 triliun, tumbuh 5,08% dari tahun 2018. Pinjaman yang disalurkan mencapai
Rp 18,9 triliun, tumbuh 7,71% dari tahun 2018.
Dana masyarakat yang dihimpun mencapai Rp 19,5
triliun, tumbuh 7,14% dari tahun 2018. Laba Bersih tercapai Rp 383 miliar
(an-audit), tumbuh 10,37% dari tahun 2018. Jumlah nasabah tabungan meningkat
pesat dan saat ini mencapai lebih dari 1.700.000 rekening.
CAR 20,43%, LDR 97,19%, NIM 6,73%, NPL 3,08%, ROA
2,08% dan ROE 14,29%. Secara umum rasio keuangan ini membaik dari tahun 2018.
Tingkat Kesehatan Bank (TKB) dapat dipertahankan berada pada Peringkat Komposit
2 atau Sehat.
Bank Nagari juga tetap mempertahankan posisi
sebagai market leader di perbankan Sumbar dengan penguasaan pasar. Yakni,
market share aset 35,52%, market share penyaluran pinjaman 32,18% dan
market share dana masyarakat 46,56%.
Menanggapi konversi Bank Nagari ke Syariah
tersebut, salah seorang Dirut Bank Nagari di era 90-an, Suharman menyebutkan,
hal itu harus disikapi dengan sangat hati-hati, sehingga akan berjalan dengan
lancar. “Para pensiunan juga harus mempersiapkan diri dan punya pemikiran
yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan. Misalnya dengan mendirikan klinik
bersama yang pada akhirnya diharap berkembang jadi rumah sakit,” urai Suharman.
Pada hari ulang tahun tersebut, Bank Nagari juga
memberikan penghargaan pada pegawai dengan masa kerja 15 tahun, 25 tahun dan 30
tahun serta Kantor Cabang yang mendapatkan penghargaan atas kinerja tahun 2019.
Acara peringatan ulang tahun ini diakhiri dengan
pemotongan kue ulang tahun bersama yang dihadiri para direksi, komisaris,
pemimpin cabang, pensiunan, Isbanda, serta mitra Bank Nagari. (ADV)