PARIAMAN,wp.com.Untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menangani Covid-19 serta dapat menumbuhkan rasa gotong royong dan saling bantu antar sesama, sesuai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Aziz melalui Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, MH telah memerintahkan jajarannya untuk membangun “Kampung Tangguh Nusantara” di wilayah hukum masing-masing.
Kapolri berharap, dengan adanya Kampung Tangguh Nusantara itu Poskamling akan diaktifkan atas binaan Polri dan TNI, sehingga memberikan manfaat selain berfungsi mencegah atau screening masuk pendatang yang dimungkinkan membawa virus Covid-19, juga sebagai antisipasi tindak kriminalitas. Alhasil Kampung Tangguh Nusantara itu kini hampir ada seluruh wilayah hukum Polda Sumbar. Seperti di Kota Pariaman, daerah ini telah pula mencanangkan Kampung Tangguh Covid-10 di Desa Sikabu, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
Menurut Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana melalui AKP Syafrudin L pada Pionir, Rabu 17 Juni, Kampung Tangguh Nusantara "Desa Sikabu Sigap" telah dicanagkan pada Selasa 16 Juni 2020 lalu, oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar “Ada beberapa alasan mengapa Sikabu ditetapkan sebagai Kampung Tanggug Covid-19.
Penilaian tersebut dimulai dari segi kesehatan, karena membuat tempat karantina sehingga jika ada perantau yang pulang kampung maka dapat menghuni tempat yang telah disediakan serta membuat pos jaga Covid-19,” kata Syafrudin.
Desa tersebut kata Syafrudin menambahkan, juga dinilai memiliki ketahanan ekonomi karena memiliki lahan pangan baik dari segi pertanian maupun perikanan. "Desa ini pun memiliki standar keamanan yaitu memiliki CCTV dan dinyatakan sebagai kampung bebas dari narkoba," katanya.
Sikabu kata Syafrudin menambahkan, merupakan desa pertama yang dinyatakan tangguh Covid-19 dan nantinya akan disusul desa lainnya di Kota Pariaman.
"Saya belum mendapatkan informasi desa yang memiliki karantina sendiri namun kami sudah mengimbaunya. Yang jelas Sikabu yang sigap terhadap hal ini," beber Syafrudin.
Dikatakannya, karena kesiap siagaan Sikabu terhadap Covid-19, maka desa tersebut dapat dijadikan percontohan bagi desa lainnya. “Desa tersebut tidak ujub ujub ada begitu saja, tapi harus memenuhi tiga penilaian utama dan memiliki hal pendukung lainnya.
Adapun pendukung lainnya itu yaitu Desa Sikabu juga merupakan kampung bebas narkoba serta program literasi pemerintah desa yaitu literasi wifi,” kata Syafridin menjelaskan.
Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut kata Syafrudin, maka desa itu diusulkan sebagai peserta lomba dalam memperingati HUT Bhayangkara ke-74. (Firman Sikumbang)