Padang.wp.com.Kepedulian mantan Walikota Padang dua
periode 2004 sampai dengan 2014 DR. H. Fauzi Bahar, M.Si terhadap dunia keagamaan dan dunia pendidikan cukup tinggi. Bentuk kepedulian tersebut dapat dirasakan oleh para majelis guru dan Siswa - siswi pada saat menjabat sebagai Walikota.
Sebab ada aturan, kekuatan dan power dibelakang, yakni mantan Walikota Padang Fauzi Bahar. Kesemuanya untuk menata sikap kepribadian, Akhlak dan mental siswa - siswi yang orientasinya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Contohnya, siswa yang nakal atau ikut tawuran harus dikeluarkan dari sekolah. Tidak boleh terima pindah atau masuk ke sekolah lainnya, termasuk sekolah swasta. Ini adalah komitmennya ketika menjabat sebagai Walikota Padang.
Ketika itu disampaikan kepada siswa - siswi termasuk pada orang tua mereka, semua mendukung. Lebih lanjut pada masa itu tak ada lagi tawuran atau demo dilakukan para siswa.
Fauzi Bahar adalah satu - satunya mantan Walikota di Indonesia yang berhasil memberantas perjudian togel yang sudah menggurita itu. Pada masa bakti periode pertama 2004-2009 Fauzi Bahar banyak melahirkan program dahsyat di bidang keagamaan kembali ke Surau.
Pesantren Ramadhan-memindahkan proses belajar mengajar untuk murid dan siswa - siswi dari sekolah ke Masjid dan Musholla, selama 20 hari pada bulan suci Ramadhan menghidupkan wirid remaja.
Lebih lanjut, didikan Subuh, Asmaul Husna dan Juzz Amma. Mewajibkan para pelajar berpakaian muslim, menggerakkan majelis Taklim. Setelah itu, mengerakan lagi Zakat, beras genggam. Semuanya telah dirasakan manfaatnya bagi warga Kota Padang. Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah adalah salah satu prinsip utama yang mengatur adat Minangkabau.
Fauzi Bahar adalah mantan Walikota yang konsen terhadap keagamaan. Bila program agama dijalankan, berati adat telah mengikutinya. Setiap ada saran positif menyangkut adat istiadat selalu diterima Fauzi Bahar dengan senang hati.
Selain itu, ide Fauzi Bahar tentang iman dan taqwa yang menakjubkan itu harus di pertahankan. Sebab amat substansial. Hasilnya pada waktu itu telah dirasakan para siswa - siswi termasuk orang tuanya.
Pada masa Fauzi Bahar menjabat sebagai Walikota Padang setiap sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, iman dan taqwa selalu dikembangkan untuk memberikan pengetahuan agama kepada siswa siswi di sekolah.
Anak - anak yang tidak bisa membaca Al-Qur'an akhirnya menjadi bisa, yang belom lancar jadi mampu melafazkanya. Peran Masjid dan Musholla sangat sentral dalam melaksanakan wirid remaja, didikan subuh dan pesantren Ramadhan.
Fauzi Bahar pantas jadi tokoh religius, birokrat religius. Sebab dalam menyampaikan program keagamaan tidak di ragukan lagi sepak terjangnya, penuh percaya diri.(**)