Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Dedi Henidal, diduga dalam gudang terdapat bahan yang mengandung zat. Sehingga, api sulit untuk untuk dipadamkan.
“Kami sudah minta bantuan terhadap instansi samping, seperti brimob. Di kiri kanannya cat dan bahan yang berbahaya mudah terbakar,” kata Dedi di lokasi kejadian.
“Kesulitan karena barang terbakar ada zat yang tidak kami ketahui. Kami kerahkan 100 lebih personel dan mobil pemadam 16 unit,” sambungnya.
Ditambahkan Dedi Henidal, di prediksi kerugian materi atas kebakaran ini mencapai milyaran.
Budi salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan,api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.15 WIB.
“Saat itu api membakar bagian gudang tempat penyimpanan barang-barang pecah belah. beruntung mobil pemadam kebakaran cepat datang, kalau tidak mungkin toko disebelahnya yang menjual cat dan tiner ikut terbakar.
Rahmat, pemilik toko pecah belah lain yang berjarak lebih kurang 50 meter dari toko pecah belah yang mengalami kebakaran, mengaku kaget mendengar adanya informasi kebakaran tersebut.
“Sebelum kejadian toko telah tutup, kemudian Saya mendapat telpon ada kebakaran toko pecah belah tidak jauh dari toko Saya, saya langsung menuju kelokasi dan melihat kondisi toko saya yang Alhamdulillah masih baik-baik saja,”ujar Rahmat.(**)