PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah kedatangan tamu dari beberapa orang perwakilan komunitas masyarakat asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Sumbar, khususnya Kota Padang, Jumat (12/6/2020).
Didampingi Kadisparbud Arfian, Mahyeldi menyambut kunjungan itu dengan suka cita. Dengan tetap mengacu protokol kesehatan, kedua belah pihak pun saling berbincang dengan hangat sambil membahas berbagai hal di kediaman resmi Wali Kota Padang saat itu.
"Alhamdulillah, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi ini. Semoga memberikan manfaat bagi kita semua," ungkap Mahyeldi mengawali diskusi.
Selanjutnya Mahyeldi juga menyampaikan harapan agar semua etnis yang ada di Padang dapat senantiasa saling bersinergi mendukung kemajuan pembangunan yang dilakukan.
"Dengan kebersamaan dan keberagaman itulah akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Padang ke depan," harap wako.
Sementara itu Yosef Paskalis selaku pimpinan rombongan menyampaikan tujuan kunjungan ini di samping silaturahmi dengan Wali Kota Padang Mahyeldi juga sambil merancang pembuatan acar perayaan 25 tahun perkumpulan warga NTT di Sumbar.
"Sebetulnya pertemuan ini sudah lama direncanakan, bahkan sebelum Virus Corona (Covid-19) melanda. Namun kita bersyukur impian kita bertemu pak Mahyeldi terwujud hari ini. Semoga pak wali juga dapat mendukung berbagai kegiatan yang kita lakukan," tuturnya.
Ia pun mengungkapkan sebelumnya pada perayaan 25 tahun warga NTT di Sumbar pihaknya berniat dapat memperkenalkan budaya NTT di bumi Ranah Minang. Namun karena Covid-19 acara pun menjadi tertunda.
"Kita warga NTT yang ada di Sumbar akan selalu 'support' mendukung program kegiatan dan pembangunan yang dilakukan di Padang," ujarnya bersemangat.
Lebih lanjut Yosef mengaku senang dan bersyukur mengingat ia dan warga asal NTT lainnya dapat hidup nyaman dan betah di Padang atau Sumbar pada umumnya sejauh ini. Sebagaimana di Sumbar lebih kurang warga keturunan NTT sampai sekarangmencapai lebih kurang sebanyak 60 KK yang tersebar di berbagai daerah di Sumbar termasuk Kota Padang.
"Kita bersyukur Padang termasuk kota yang aman, nyaman dan wargnya aangat menghargai etnis lain yang ada di sini," tukasnya. (David)