Kabupaten Pariaman (SUMBAR)Wp.Com. Kepala Sekolah Dasar Negeri 21 Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Ratnawilis mengatakan bahwa di SD N 21 Batang Anai tidak ada menperjualbelikan buku LKS. Hal ini disampaikan kepada media ini di ruang kerjanya, Senin (02/08/2021).
Ratnawilis menerangkan, untuk buku-buku tema sudah dianggarkan dalam Dana Bos setiap tahunnya, namun untuk buku LKS yang dibeli wali murid, itu adalah hasil keputusan rapat komite sekolah dengan semua wali murid pada tanggal (09/07/2021), ungkap Ratnawilis sambil melihatkan absensi rapat.
Sementara Datuak M. Akhirrudin selaku Ketua Komite SDN 21 Batang Anai menjelaskan walaupun buku Lembaran Kerja Siswa (LKS) ini diadakan, itu adalah hasil rapat yang kami rapatkan dengan semua wali murid dan saya menganjurkan di waktu rapat tersebut, satu bùku LKS seharga Rp.14.000, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Buku LKS ini diletakan di rumah masyarakat yang mana masyarakat itu merupakan perangkat dari komite.
Menurut peraturan di sekolah bahwa buku LKS memang tidak boleh diperjualbelikan. Namun sangat membantu proses belajar. sehingga kepala sekolah mengambil kebijakan, untuk menyerahkan ke ketua komite.
Dalam proses pembelajaran, bukan hanya buku LKS saja yang dibutuhkan tapi masih banyak sarana lain sebagai penunjangnya, seperti anak yang kurang mampu, wali murid sering meminta bantuan pada guru- guru di SD N 21 ini untuk menanggulangi buku tulis. Hal ini juga bertujuan supaya anak mereka lancar dalam belajar.
Buku LKS itu tidak dipaksakan untuk membelinya namun diminta kesadaran dari wali murid itu sendiri, jelasnya lagi.
Tujuan buku LKS ini adalah mempermudah proses belajar anak. Apalagi di masa pendemi seperti sekarang, anak akan lebih cepat memahami pelajaran tersebut. Karena buku cetak yang diberikan oleh sekolah tidak lengkap, seperti latihan soal lebih banyak di LKS. Sementara di buku cetak lebih banyak materinya, tegas Datuak M. Akhiruddin mengakiri. Jelasnya( Eli/Buya )