Padang(SUMBAR).Wp.Com. Pesrta Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) angkatan ke VIII diukuti oleh 115 orang peserta terdiri dari utusan nagari-nagari dan desa dari Kabupaten/Kota se-Sumbar serta para jurnalistik dari bebagai media cetak dan online setelah tes swab semuanya dinyatakan terbebas dari virus Covid-91.

"Bintek Jitu Pasna ini diikuti oleh 115 orang peserta, terdiri Jurnalistik dari berbagai media cetak, online serta instansi dari BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota, serta relawan perwakilan dari Nagari, Desa Kabupaten/Kota se Sumbar setelah tes swab semuanya dinyatakan berhak untuk mengikuti Bintek Jitu Pasna ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Sumbar, Suryadi Eviontri, Rabu, (29/09/2021).

Erman Rahman menjelaskan, Bimtek ini digelar untuk memberikan gambaran tentang cara penghitungan kebutuhan pasca bencana dengan cara penghitungan cepat disbut Jitu Pasna.

“Karena itu, diperlukan relawan baik kalangan jurnalis maupun masyarakat di Kelurahan, Nagari dan Desa untuk dibimbing agar bisa membantu melakukan penghitungan cepat pasca bencana,” katanya.

Ditambahkan, untuk bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar selama tiga hari ini, menghadirkan narasumber dari Pusdiklat BNPB dan praktisi kebencanaan.

“Acara ini berlangsung dengan protokol ketat. Dan alhamdulillah, dari hasil rapid antigen sebelum acara dimulai, semua peserta dinyatakan negatif Covid-19,” lapornya kepa Gubernur Sumbar Sumbar Mahyeldi.

Pembukaan acara ini diawali dengan masangkan atribut BPBD Sumbar bimtek kepada perwakilan peserta oleh Gubernur Sumbar Sumbar Mahyeldi.(Eli)


 
Top