Hari Ke Dua Pelatihan Bintek Jitu Pasna BPBD Propinsi Sumatra Barat.
Padang.Wp.Com.Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) BPBD Sumbar dihari ke-2 angkatan ke VII dalam Bimtek kali ini para relawan diuji pengetahuan tentang kajian Infografis dan menghitung kerugian permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial dan lintas sektor pasca bencana.
Mbah Dharmo dari Mahoni Cakra Saujana (MCS) Yogyakarta, Mbah Dharmo, mempresentasikan tentang lima bencana alam yakni, permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial, dan lintas sektor, serta pentingnya sebuah Infografis dalam sebuah kejadian pasca bencana atau sedang terjadi bencana.
“Sebuah Infografis menjadi suatu bagian penting dalam sebuah kejadian, seperi bencana alam”, ujar Mbah Dharmo sapaan akrabnya.
Dharmo menerangkan, fokus kegiatan kali ini adalah bagaimana teman-teman relawan ini bisa menjadi tim pengkajian kebutuhan pasca bencana dan terjadi bencana itu bisa melakukan penghitungan-penghitungan yaitu seberapa besar kerusakan, kerugian, gangguan akses terjadinya bencana tersebut. Gangguan fungsi, potensi peningkatan resiko.
Kelima hal ini dilihat dari aspeknya yaitu, permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial dan lintas sektor. Jika kita lihat dari ke lima sektor ini dan bagaimana dampak dari lima sektor tersebut, kita hitung kemudian hasil dari kegiatan ini teman-teman relawan bisa menghitung infografis, harapannya infografis ini bisa sebagai media informasi atau khalayak, sehingga hal ini akan mengurangi berita-berita hoax, pungkasnya.
Jika terjadi suatu bencana alam seperti Gempa, Banjir dan Longsor dapat dilakukan penghitungan kerugian ruang lingkup yaitu Pemukiman, infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Lintas Sektor dalam bentuk infografis.
Selanjutnya setelah menjelaskan hal Kebencanaan Mbah Dharmo mengajak para relawan Jitu Pasna untuk bisa mempresentasikan sebuah bencana secara praktek dan membuat sebuah infografis, tujuannya pemetaan dan mengklasifikan kerugian serta keruskan akibat bencana.(Eli)