UIN IMAM BONJOL PADANG GELAR DIES NATALIS YANG KE-55.PROF MARTIN KUSTATI BERIKAN PENGHARGAAN KEPADA MAHASISWA BERPRESTASI
Padang.Wp.Com.Universitas Islam Negri(UIN)Imam Bonjol Padang, gelar Dies Natalis yang ke-55.Dengan tema"Penguatan Visi, Standar Kerja dan spirit Transformasi Menuju Universitas Unggul",senin 29/11/2021 di Auditorium Prof.M.Yunus Kampus ll UIN IB Padang
Dalam Memperingati hari Jadi ke-55 UIN IB Padang, Rektor UIN IB padang, prof. Martin Kustati, M.Pd. menyampaikan Perjalanan, perubahan, dan perkembangan tentang kampus UIN IB tentu saja bisa dibaca melalui dokumen-dokumen sejarahnya. Kita semua percaya, bahwa lembaga ini berdiri bukan di ruang hampa. Lembaga ini membawa misi mulia dan harapan yang luar biasa,” ungkapnya
lanjut di sampaikan juga, Martin mengatakan, saya mengutip dari tulisan Prof. Mahmud Yunus, setidaknya terdapat beberapa lembaga pendidikan tinggi Islam yang pernah ada sebelumnya. Pertama, Pendidikan Islam di Ulakan Pariaman pada tahun 1513-1697 yang diprakarsai oleh Syekh Burhanudin. Kedua, Madrasah Islam dengan mazhab Hanbali di Kamang yang didirikan oleh Haji Miskin pada tahun 1803-1822. Ketiga, Sekolah Islam Tinggi yang diprakarsai oleh Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) di Padang. Keempat, Universitas Darul Hikmah di Bukittinggi pada tahun 1953-1958,” Jelasnya
Martin juga menyebutkan, fakultas-fakultas yang ada harus mampu bersaing dan terus berbenah menghadapi tantangan-tantangan ke depan. Semua unit yang ada di UIN IB Padang harus berkolaborasi untuk perkembangan, kemajuan dan perbaikan lembaga.
Target sebagai perguruan tinggi kompetitif di Asia Tenggara bukan tidak mungkin diwujudkan dengan cepat. Tidak ada kata yang mustahil jika kita berani untuk memulainya dan tidak membuang waktu untuk perdebatan-perdebatan yang kontra produktif,” ujarnya
Martin menyebutkan, Salah satu bentuk ikhtiar kita yakni, menyiapkan laboratorium peradaban keilmuan yang modern, humanis dan inklusif.
Daerah Lubuk Lintah tetap menjadi sentral sejarah UIN IB, sedangkan kampus III adalah bentuk lanjutan dari sentra-sentra peradaban yang sudah ditancapkan pondasinya di sini. Lembaga kita akan terus berdedikasi terhadap pengembangan keilmuan yang interaktif dialogis dengan berbagai pendekatan paradigma keilmuan, dan terus bersiap diri untuk menjadi lembaga pendidikan yang representatif untuk mengembangkan peradaban keilmuan yang integratif.Tuturnya