PADANG.Wp.Com..Wisata pantai air manis banyak di minati wisatawan dari luar daerah untuk berkunjung melihat lansung batu Malin Kundang yang menjadi sejarah di masyarakat Minang kabau,Minggu 27/03/22.                                                             

Gabriel siribere,asal Mentawai desa muara sikabaluan kecamatan Siberut Utara,salah satu penggunjung yang ingin melihat langsung bagaimana bentuk dan lokasi di mana batu Malin Kundang terletak,untuk memastikan bentuknya,walau pun sudah banyak yang di rubah,Gabriel siribere juga melihat banyaknya penggunjung yang datang berkunjung dari luar Padang,seperti dari Solok,bukit tinggi,jamasraya dan Mentawai.
                                                                                           
Dengan adanya sejarah Malin Kundang menjadi batu,kini juga menjadi opjek wisata dan menjadi penghasilan bagi warga setempat dan UMKM yang berjualan di sekitar pantai,untuk menamba penghasilan dan peningkatan ekonomi,untuk pemulihan ekonomi sejak di Landa pandemi covid 19.
                                                                                                           "Di Tamba Gabriel siribere,ini juga akan menjadi pengalaman kita sebagai orang Mentawai,dengan kita berkunjung di salah satu aikon wisata yang terkenal di padang pantai air manis,kita juga perlu hal yang lebih beda lagi untuk membuat tempat wisata yang ada di kampung kita yang belum di kelolah dengan baik"katanya...
                                                                                                           Dia tempat berbeda,Wira salah satu pengunjung asal Solok juga merasa terhibur dengan bermain bersama keluarga dan sesekali bisa menjadi pembelajaran bagi anak2nya untuk tidak seperti Malin Kundang yang dahulu menjadi durhaka sama ibunya dan di kutuk menjadi batu dan sekarang menjadi sejarah bagi masyarakat sumatara barat hingga sudah mendunia"katanya...                       
                                                                                                                     "Kata dia,pantai air manis ini tiada duanya dan sejarah ini tentunya perlu juga di jaga dalam bentuk pengelolaan,kebersihan,dan pelayanan,penggunjung akan merasa aman ketika hal ini bisa terjaga,dan membuat penggunjung dari luar akan lebih ramai dantang untuk menikmati pantai air manis yang punya sejarah leleuhur Minang kabau"pukasnya..                                                                                                                                                                

Menurut pantauan media WP com,betul apa yang di lihat,sejak pandemi covid 19,penggunjung yang datang di pantai air manis berkurang,tetapi berbeda dengan hari ini pegunjung begitu sangat ramai datang dari luar daerah,untuk menikmati keindahan laut dan melihat langsung bentuk   pantung Malin Kundang yang sudah membatu.                                                

Kini masyarakat yang datang berkunjung dari luar daerah bisa menikmati atau berkeliling dengan kendaraan yang sudah di

Pewarta : sudarmono                                     editor     : eli yusnita

 
Top