SIBERUT BARAT.Wp.com.Hujan deras tak berhenti hingga berjam-jam membuat rumah pak (Maru tasiripapari)warga betaet Siberut barat terseret longsor Hingga 4 meter.

"Hari ini sekitar pukul 09,00 WIB pagi tadi,(Petrus) yang tak sengaja melintasi jalan poros betaet saboilokkan,melihat lansung ketika hendak mau menuju perladangan miliknya,dan dalam perjalanan dia melihat salah satu rumah warga betaet,sudah terseret longsor sejauh 4 meter,dan seketika itu juga dia mencari sipemilik rumah untuk kepastian keberadaanya dan sembari memberikan kabar kepada rekan2 di sekitar karena sautan suara dari dalam rumah tak terdengar,sementara itu informasi dari warga sekitar si pemilik rumah sedang keluar rumah,katanya kepada WP com.sabtu(11/juni/2022)

"Diketahui Di beberapa wilayah termasuk kecamatan Siberut barat mentawai di guyur hujan hingga tak bisa keluar rumah,membuat tanah jadi lembap tentunya rawan bencana seperti,banjir, angin, dan tanah longsor, dan untuk terhindar dari ancaman bencana tersebut tentunya harus meningkatkan kewaspadaan dari cuaca ekstrim di wilayah yang sudah di klaim BMKG.

lebih lanjut dikatakan petrus"Untuk kondisi longsor dengan luas terbuka sepanjang kurang lebih 50 meter,sementara itu kondisi rumah(Maru tasiripapari)yang sangat memprihatinkan,dengan posisi sandi rumah terlepas dari kedudukannya dan posisi tanah setebal 70 cm yang menghantam bagian dingding rumah,hal ini rumah milik Maru tasiripapari yang membelakangi bukit,tidak layak untuk di huni di kwatirkan adanya lonsor susulan,katanya..

Di tempat yang sama,Fransiskus selaku media online (wartapersada.com),mendapatkan informasi dari Petrus tak pikir lama lansung menuju lokasi kejadian untuk melakukan peliputan fakta kronologis kejadian,dan ternyata betul apa yang di katakan Petrus sebagai saksi mata longsor tersebut,dia juga berharap adanya perhatian pemerintah.

Hingga berita ini di naikkan kondisi rumah yang berdingdingkan papan dan beratapkan Daun sagu,yang sudah menyentuh tanah ini,belum adanya tindakan perbaikan,dan sipemilik rumah di ketahiu mengungisi di tempat sanak famili(*)                                                                             

Pewarta : fransiskus
Editor     : Eli yusnita

 
Top