SIBERUT BARAT.Wp.com.Dermaga di labuan Bajau desa singapokna,kecamatan Siberut barat,ambruk,akibat kikisan abrasi pantai dan gelombang yg membuat dermaga yang baru selasai di Bangun tahun 2021 ini, terbenam hingga 2 meter kedalam tanah.

Kepala dusun labuan Bajau(Ukukui) di lokasi dermaga,membeberkan terbenamnya dermaga sepanjang 30 meter,di akibatkan abrasi dan kikisan air laut yang terjadi jam 05.00 wib hari ini,kamis(04/08/2022)

"Akibat angin kencang dan gelombang laut,yang membuat dermaga sepajang 30 meter terbenam 2 meter kedalam tanah dan pembatas darat dan laut juga ikut ambruk,dan akan di kwatirkan bagunan yg ada terancam kikisan air laut yang lebih parah,kalau tidak di atasi.

Di tempat terpisah,(Buari) selaku toko masyarakat,sebenarnya dermaga ini bukan di sini tempatnya,karena dahulu perna di lakukan surfey oleh orang dari Bandung,akan tetapi tidak tau kenapa ada perubahan,kami warga lokal tau di sini akan terjadi abrasi,namun hal itu tidak di indahkan dan di tambah lagi di buatnya bandar di samping dermaga yang membuat air laut mudah masuk dan abrasi yang mengacam kedangkalan dermaga,pukasnyaa...

Setelah di dapati informasi dari masyarakat tentang ambruknya dermaga yang baru di Bangun,media WP com.Lansung menuju lokasi melakukan peliputan tentang kebenaran kejedian.

Di ketahui di lokasi dermaga,ambruknya dermaga yang di Bagun oleh (PT HJS)Hari jadi sukses,adanya kecurangan yang di lakukan pihak perusahan,terkait terpakainya pasir pantai sebagai bahan timbunan.

Sementara pembagunan yang sedang berjalan yang di lakukan oleh pelaksana(CV BUANA PERKASA) dan konsultan supervisi,(PT TRI CIPTA ADIYASA)dengan kontra RP 9.566.9369089 meliyar.terancam tidak bisa bekerja karena mesin molen,semen dan batu bata terbawa k laut.

Hingga berita ini di naikkan di duga sementara hasil dari kesaksian warga sekitar,tiang dermaga yang terpasang (bekas) ditamba lagi tiang yang tidak sampai satu batang yang tertanam.                                                             

Pewarta : sudarmono
Editor     : Eli yusnita

 
Top