SIBERUT UTARA MENTAWA.Wp.Com.Warga Sikabaluan kecamatan siberut Utara lari berhamburan di guncang gempa bumi menuju tempat penggungsian di gunung tamairang.

Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR guncang sikabaluan tak perlu lama untuk menuju ke tempat tinggi,warga menggunakan kendaraan roda dua,ada juga yang berjalan kaki dengan membawa gerobak kayu untuk keluarga yang baru lahir,karena jarak pemukiman warga di tempat penggungsian cukup jauh,sementara itu akses warga menuju gunung tamairang sangat memprihatinkan berlobang,Minggu(11/09/22)

Berdasarkan data BMKG, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo itu terjadi sekitar pukul 06.10 WIB di  1.18 Lintang Selatan dan 98.53 Bujur Timur atau 147 km Barat Laut Kabupaten Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 Km. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami

Tidak beberapa lama kemudian, terjadi gempa kedua berkekuatan 5.4 magnitudo pukul 06:24 WIB, berlokasi 146 km Barat Laut Mentawai pada kedalaman 11 Km. Gempa ini, menurut BMKG juga tidak berpotensi tsunami.

PJ bupati (martinus Dahlan),lansung menuju ke tempat penggungsi warga sikabaluan langsung bertatap muka kepada warga untuk memberika arahan,untuk tidak terlalu panik,kerena kata dia! ketika kita penik akan menimbulkan kecelakaan di luar dugaan,kita sama2 berharap tidak ada gempa susulan lagi dan kalau sudah di rasa aman masyarakat boleh turun untuk melakukan aksifitas seperti biasa,,pukasnya..

Turut hadir bersama PJ bupati (mastinus Dahlan)dalam kunjungan keluarga juga meluangkan waktu untuk mengecek warga sikabaluan yang mengungsi,bersama camat Siberut utara(Agustinus sabebegen)danramil sikabaluan (kapten inf putra Irawan Damanik) Kapolsek sikabaluan(AKP Edi Surya)

sementara kondisi warga sikabaluan hingga hari ini masih tetap memilih bertahan di penggungsian dengan keterbatasan tidak memiliki fasilitas seperti (tenda) karena warga kwatir akan terjadi gempa susulan(*)

Pewarta :  Sudarmono siribere
Editor      : Eliyusnita

 
Top