KEGIATAN KEMAHASISWAAN MESTI MENDUKUNG AKREDITASI PROGRAM STUDI
Padang.Wp.Com.Kemajuan teknologi informasi telah membuat perubahan besar di tengah masyarakat. Civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sejak awal telah menyadari, sehingga membuat berbagai terobosan khususnya program kemahasiswaan dan kerja sama agar bisa menjawab tantangan zaman dan relevan dengan zaman.
Demikian diekspos Humas UIN Imam Bonjol Padang, Sandijal usai mengikuti rapat Kemahasiswaan dan Kerjasama yang dipimpin Wakil Rektor Bidang III, Welhendri Azwar, Ph.D, Senin (19/12).Rapat kemahasiswaan dan kerjasama di ruang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
“Tiga hal yang menjadi konsentrasi penuh; kolaborasi antarkampus internasional; penguatan kerja sama dengan mitra nonkampus; penguatan sistem dan perancanaan organisasi kemahasiswaan. Tiga hal ini saling terkait seiring kebutuhan akreditasi Program Studi,” ujar Sandijal.
Rapat Kerja Sama akhir tahun mengevaluasi kerja tahun 2022 dan merancang prioritas kerja 2023. Kolaborasi antarkampus internasional dicanangkan, kerja sama dalam bidang pendidikan, pengajaran dan pendidikan.
“Misalnya, pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa. Beberapa sudah dilaksanakan, namun perlu peningkatan kuantitas dan kualitas agar memberi efek yang besar lahirnya alumni yang berwawasan internasional,” jelas Sandijal.
Sedangkan mitra nonkampus, merupakan pendekatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Beberapa lembaga mitra yang sudah bekerja sama secara rutin, misalnya Pemerintah Daerah Provinsi, Kota dan Kabupaten. Dimana mahasiswa melakukan Praktek Lapangan (PL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Hal baru yang akan dilakukan adalah KKN dan PL internasional. Beberapa mitra sudah menyatakan kesiapan,” ujar Sandijal.
Hadir dalam rapat akhir tahun, Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Abdullah Khusairi, MA, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Sermal Pohan, M.Pd, Wakil Dekan III, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Davy Hendri, MM, Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Dr. Danil Mahmud Chaniago, M.Hum dan Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama-Agama (FUSA), Dr. Eliana Siregar, MA. Juga turut hadir, Internasional Officer, Nofel Nofiadri, Ph.D dan Kabag Kemahasiswaan dan Kerja Sama.
Sandi menyebutkan, mahasiswa akan bisa berprestasi dan membanggakan di tingkat nasional dan internasional bila didukung oleh desain program, dukungan sistem, serta kesadaran akan pentingnya prestasi untuk peningkatan level Prodi.
“Kampus yang berprestasi karena mahasiswanya berprestasi, dosennya berprestasi. Kesadaran inilah harus terus terjaga dan tumbuh menjadi sebuah gerakan bersama dan kolaboratif. Semoga tahun 2023 bisa tercapai apa yang diimpikan, sebagaimana visi dan misi dari UIN Imam Bonjol Padang,” jelasnya.Benchmarking tim UIN Imam Bonjol ke IPB dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa
Sandijal mengungkapkan, beberapa perjalanan bencmarking yang dilakukan, seperti ke TVOne, ke IPB, ke UIN Bandung, memberikan pelajaran penting, kemajuan teknologi informasi dan terjadinya digitalisasi di dunia industri telah menjadi kemestian.
BENCMARKING: Tim Kerja Sama UIN Imam Bonjol Padang ke TVOne, diterima oleh Staf Humas TVOne, Apriano Muhammad Perkasa, Produser Berita, Ricki Satria dan HRD Sabrina, Selasa (13/12). UIN Imam Bonjol Padang secara rutin telah mengirimkan mahasiswa untuk Praktek Lapangan di TVOne, sejak tahun 2014. Atas aturan baru, Program Merdeka Belajar dilakukan kembali bentuk penjajakan kerja sama lebih solid dan kolaboratif.
“Oleh karena itu, desain program kegiatan organisasi mahasiswa mesti dibuat sesuai semangat zaman, dengan memberi ruang yang luas dan terbuka bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Sistem lama harus diubah menjadi baru. Mahasiswa berprestasi akan mendukung akreditasi Program Studi, oleh karenanya setiap kegiatan kemahasiswaan harus mengacu kepada hal tersebut, tidak boleh lepas,” tutup Sandi. (TIM MEDIA CENTER/AK