PDG PARIAMANG.Wp.Com.Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melakukan peletakan batu pertama, sekaligus menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Al-Khalifah Koprasi Buya Angku Saliah di Kampuang Kalawi Pasie Laweh, Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Senin (9/1/2023).

Dalam sambutan Gubernur Mahyeldi meminta, agar pesantren Al-Khalifah ke depannya mampu berkontribusi nyata dan memberikan pendidikan yang baik kepada generasi penerus bangsa yang ada di Sumbar khususnya di Kabupaten Padang Pariaman dalam membentuk dan mengembangkan nilai moral yang baik, menjadi generasi yang Al Qur’ani.

Untuk itu perlu upaya yang dilakukan antara lain membangun pondok pesantren khusus menghafal Quran yang saat ini jumlahnya sudah ratusan di Kab. Padang Pariaman

"Anak-anak merupakan ujung tombak dari sebuah bangsa dan negara. Melalui pondok pesantren Al-Khalifah akan tumbuh calon generasi-generasi penerus bangsa yang Islami sesuai dengan perkembangan zamannya," kata Mahyeldi.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melakukan peletakan batu pertama, sekaligus menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Al-Khalifah Koprasi Buya Angku Saliah di Kampuang Kalawi Pasie Laweh, Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Senin (9/1/2023).

Gubernur Sumbar berjanji apabila ada generasi muda yang hafal 30 juz berasal dari Sumbar, akan diberikan rumah diberi biaya sekolah di Arab Saudi atau Medinah hingga S3, kemudian akan diberikan warung untuk usaha.

"Saya akan berikan biaya pendidikan ke Timur Tengah (Arab Saudi) hingga S3," ucap Mahyeldi.

Gubernur Mahyeldi juga mendorong para anak-anak belajar Alquran untuk menjadi hafidz sejak dini di Sumbar. Mahyeldi juga mengajak orang tua yang melihat anaknya memiliki potensi menjadi hafidz.

"Apalagi saat ini banyak yang bermunculan penghafal Alquran (hafiz) muda di Ranah Minang. Semoga ini menjadi memperkuat Islam di Ranah Minang yang memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," ujarnya.

Dia mengajak para orang tua bisa memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sejak usia dini membaca Al-quran.

"Karena Allah menjanjikan surga kepada umat-Nya yang hafal Alquran. Masa kita tidak bisa memberikan yang terbaik bagi anak kita menuju surga," tukasnya

Selain itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah berharap Ponpes ini cepat selesai di bangun, Sehingga bisa cepat di mulai proses belajar mengajar, dan pesantren ini dapat membantu masyarakat dalam mendidik santri dan santriwati.

"Ini suatu kebanggaan karena lagi lagi Pesantren lahir Kabupaten Padang Pariaman, tentunya nanti kita sangat bangga akan hal ini," ucapnya.

Sementara itu Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, mengatakan kewajiban mengajarkan anak membaca Al-Quran ada pada orangtuanya dan Al-Quran bisa diajarkan kepada anak sejak masih dalam kandungan.

"Anak yang mampu menghapal 30 jus Al-Quran bisa menyelamatkan 10 orang keluarganya kelak di akhirat dari siksaan api neraka," ucapnya.

"Semoga dengan hadirnya Pondok Pesantren ini bisa menghasilkan para hafidz-hafidzah al-quran yang bisa bahu membahu untuk membangun negeri, khususnya di tanah Padang Pariaman yang sama-sama kita cintai," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ungku Malin Mandaro yang merupakan cucu kandung dari Angku Saliah mengucapkan terima kasih atas kehadiran dua pemimpin yang selalu ia banggakan yaitu Gubernur Sumbar dan Bupati Padang Pariaman.

"Alhamdulillah, hari ini suatu kebanggaan yang bersejarah bagi kami. Dua pemimpin hadir disini Buya Mahyeldi dan Aciak Suhatri Bur. Semoga dalam pembangunan Pesantren Al-Khalifah Koprasi Buya Angku Saliah menjadi berkah bagi kami," kata Ungku Malin Mandaro.

Ia berharap, selain pembangunan Pesantren Al-Khalifah bisa menjadikan nagari yang Islami. Untuk itu perlu ditungangi dengan pembangunan jalan ke tempat pesantre.

Mendengar hal tersebut Pemkab Padang Pariaman bersedia melakukan pembangunan jalan. (nov)

 
Top