Hari Kedua pasca gempa,masyarakat sikabaluan dan labuan bajau tetap bertahan di penggungsian,walau minim fasilitas tenda.
Sikabaluan.Wp Com, Hari kedua menggungsi warga sikabaluan Siberut Utara,masih tetap bertahan di penggungsian kwartir akan terjadi gempa susulan.
Masyarakat yang masih bertahan di penggungsian di gunung tamairang Siberut Utara,sangat membutuhkan tenda. (26-04-2023)
Pelemon sagurung (45)tahun,warga sikabaluan di lokasi penggungsian,berharap adanya bantuan tenda,untuk bisa di pergunakan masyarakat yang menggungsi karena daya tampung rumah yang ada,tidak mencukupi untuk menampung keluarga yang datang menggungsi.
Di lanjut katadia,dengan segala keterbatasan kami yang menggungsi berupa bahan makanan dan tenda tentunya ini akan menjadi kendala buat keluarga yang bertahan di penggungsian,nah ketika Kami mau ke pemukiman kami tetap merasa kwatir adanya gempa susulan.
"Terpisah,Elias Piau,kepala desa singapokana juga berharap adanya tambahan tenda untuk masyarakat yang menggungsi di dusun labuan bajau desa singapokna,karena dengan keterbatasan tenda terpaksa masyarakat yang ada di dusun labuan bajau mendirikan tenda darurat,untuk menampung masyarakat satu kampung tentunya kita butuh tenda,nah'ini akan menjadi kendala masyarakat yang ada di dusun labuan bajau untuk menggungsi ketiaka ada gempa susulan,ucap Kepdes singapokna lewat wa Grub.
Hasil pantauan media WP com,di lokasi penggungsian yang ada di desa muara sikabaluan,dusun nang-nang,muara,puran,pokai dan Bose,sementara kondiri saat ini pagi masyarakat jalankan aksifitas seperti biasa dan ketika sore sekitar jam 4 sore masyarakat kembali ke gunung tamairang untuk menggungsi,saat ini ada 4 titik tempat yang di pakai warga untuk menggungsi,pukesmas muara sikabaluan,kantor korwil Siberut Utara,SMP 1 Siberut Utara,dan rumah masyarakat yang ada di gunung tamairang di jadikan posko.
Pewarta : Sudarmono siribere
editor : eliyusnita