MENTAWAI|.Wp.Com.BBM jenis pertalite bersubsidi,yang baru datang di dermaga sikabaluan belum melakukan pembongkaran menuju SPBU pokai,dengan banyak lika-liku,alias riwet.

Nufirman selaku ketua,organisasi API(aliansi peduli Indonesia)bersama pihak keamanan setempat,mengetahui hal itu,turun untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di lokasi dermaga pokai terkait BBM yang belum di dilakukan pembongkaran.senin (26-06-23)

Pihaknya,mencari titik permasalahan yang timbul,kenapa belum di lakukanya pembongkaran BBM jenis pertalite itu,sementara masyarakat sudah mulai terganggu aksifitas karena tidak lagi di temukan ketersediaan BBM jenis pertalite di sikabalauan.

"Terpisah,Monang selaku pengelolah SPBU pokai (membenarkan) terkait BBM yang belum di lakukanya pembongkaran karena BBM yang di pasok tidak sesuai dengan permintaan atau tidak sampai 1000 liter atau 1 ton"katanya...

Kini pihak pimpinan SPBU pokai,(Sudi hulu)kata Monang,masih melakukan negosiasi sesama Bos,BBM yang di bongkar harus sesuai dengan takaran yang di order,karena selama ini,sudah banyak kerugian yang di tanggung oleh pihak SPBU pokai,tidak sesuai permintaan.kalau saya,kata dia,mau terima di SPBU saja dan harus sesuai permintaan"tegas Monang...

Terpisah,pihak kapal penggangkut BBM juga tidak mau dirugikan karena susut selama perjalanan hingga ketempat tujuan,nah tentunya kami juga tidak mau di rugikan karena kami cuma jasa penggangkut dan kami juga punya bukti yang sah berapa BBM yang kami terimah,selama ini ekindo selalu bermasalah dengan kami,alasanya tidak mau terimah losis,ketika kami bongkar sebanyak 36 ton dan kami sesuaikan permintaan tampa memikirkan loss/penyusutan di perjalanan,gaji kami akan di potong oleh pimpinan,nah ini yang membuat kami tetap bertahan,terang Keb kapal.kalaulah pak monang tidak mau terimah cuma masah folume,yang seharusnya dia terimah satu ton atau 1000 liter,sementara yang kami terimah saat muat kapal tidak sampai begitu,dalam hal ini kami juga ada data kalau itu Memang di butuhkan,(kami akan urus surak perjalanan dan kami akan kembali ke Padang membawa BBM),dan bisa di pastikan pihak ekindo akan di blekis oleh pihak Pertamina,tegas Keb kapal yang tidak mau di sebutkan namanya itu..kepada media...

Nufirman selaku ormas (API)aliansi peduli Indonesia,berharap BBM jenis pertalite bisa di bongkar karena masyarakat sikabaluan sangat membutuhkan BBM jenis pertalite,karena sejauh ini aksifitas masyarakat sudah mulai lumpuh,kalaulah hal ini tidak selesai dan BBM jenis pertalite akan di bawak kembali ke padang, ini akan menimbulkan masalah baru bagi masyarakat siberut Utara dan Siberut barat.

Hingga hari ini,hasil pantauan media di lokasi,kapal penggangkut BBM yang sudah bersandar sejak senin(tgl 26/06/2023) di pelabuhan pokai belum melakukan pembongkaran,sementara masyarakat sudah menunggu kapan di lakukan pendistribusian.

Pewarta : Sudarmono
Editor     : eliyusnita

 
Top