DENGAN ADANYA KERJA SAMA TIGA SEKOLAH SMK DI SUMBAR BISA MENGHASILKAN PRODUK BRAJA BATIK.
Padang Wp.Com.Sekolah menengah kejuruan ( smkn2)padang.gelar acara lauching BRAJA BATIK .dengan tema " SMK PUSAT KE UNGGULAN SKEMA PEMADANAN "kamis 6/7/2023 di aula smkn 2 padang.
Acara ini di hadiri oleh gubenur sumatra barat, Mahyeldi Ansyarullah. Dirjen pendidikan vokasi ibuDr.In.Kiki yuliati.M.Sc.Direktur sekolah menengah kejuruan Dr.Wardani Sugianto .M.Pd.kabit smk, kabit sma, kepala sekolah sma, kepala sekolah smk se-Sumbar dan instansi yang terkait.
Ariswan selaku kabit SMK menyampaikan.Belajar membatik , merupakan sebuah program sangat strategis untuk sumatra barat.bahwa se indonesia baru ada 3 smk yang baru bisa menggerakan 18 smk di sumatra Barat.ini akan menjadi percontohan Nasional.di harapkan juga bisa menggerakan UMKM..semuanya siswa yang menggerakan.mulai disainnya jurusan komunikasi siswa, membatiknya, dan smk 8 , Elase kating, yaitu menggunakan gunting listrik.dalam jumlah yang banyak bisa sekali gunting .kemudian di bagi ke smk - smk yang ada di sumatra barat.jurusan tata busana ini ada 16 sekolah.proses pentribusian melalui melalui aplikasi KIBKU .di sma2 sebagai bisnis manajemen dan pemasaran.semua yang me order melalui aplikasi di sinilah nampak kerjasama yang luar biasa.
Dengan adanya dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Padang, Sumatera Barat menghasilkan produk batik yang dinamai braja dan digunakan oleh seluruh siswa SMK dan SMA di Sumbar.
Mahyeldi selaku Gubernur Sumatera Barat, menyebut kolaborasi adalah kunci untuk bisa bangkit dan menghasilkan inovasi seperti Batik Braja yang produksi SMK 2, SMK 4 dan SMK 8 Padang.
Ke "Tiga SMK ini memiliki peran berbeda. SMK 4 Padang membuat desain batik yang akan diproduksi, SMK 8 mencetak dan menjahit produk sementara pemasaran dilakukan oleh SMK 2 Padang. Kolaborasi inilah yang menghasilkan produk Batik Braja," katanya di SMK Negeri 2 .
Di sampaikan juga, jika SMK tersebut berjalan sendiri-sendiri, maka tidak akan bisa menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang bagus seperti Batik Braja. Karena itu ia menyarankan SMK yang lain juga menggunakan pola yang sama untuk bisa mengasah kemampuan dan keahlian siswanya dalam bentuk usaha yang sebenarnya, bukan hanya sekadar praktek.
Lanjut di sampaikan juga, Menurut Mahyeldi, mengasah kemampuan dengan menjalankan usaha dengan menggunakan modal dan memiliki potensi untung atau rugi akan bisa memberikan pengalaman bekerja sesuai target yang diharapkan konsumen bagi siswa. Pengalaman ini tidak didapatkan secara maksimal dalam praktek seperti biasa.
Ke "Tiga sekolah ini bahkan bekerjasama dengan pelaku UMKM seperti CV Novia dan CV Nusatama Wiraboga untuk meningkatkan kemampuan dan mengetahui selera pasar," katanya.
Deta Suhendra selaku General Manager (GM) mengatakan batik produksi kolaborasi SMK itu pada tahun ini ditargetkan memproduksi 40 ribu picis pakaian batik untuk siswa SMA/SMK dengan motif Minangkabau.
Novia Ertini yang merupakan Direktur CV Novia yang menjadi mitra dari SMK mengatakan pihaknya berperan untuk membangun potensi industri tekstil dan fashion di Sumbar melalui program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan.
Sehingga Melalui program tersebut, pihak industri bisa berkerja sama dengan SMK dalam menyusun kurikulum belajar, magang guru, sertifikasi guru.
membangun kelas industri yang berada di ruang lingkup sekolah, akan menjadi guru tamu dan membantu melengkapi peralatan kelas industri sehingga bisa menyiapkan cikal bakal entrepreneurship dari lulusan SMK.(eli)