Maybrat.Wp.Com. Melalui proses yang panjang dan tidak mudah, perjuangan prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti untuk bisa memberikan kebahagiaan dan wujud nyata dharma bakti kepada masyarakat Kampung Faankario, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, berhasil dibuktikan dan berhasil menjadi sejarah baru.

Setelah bertahun-tahun lamanya kehadiran TNI yang bertugas khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat terbilang sulit untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, karena mindset masyarakat sejak dulu selalu menilai bahwa kehadiran Satgas untuk menakut-nakuti warga dan hanya bertugas mencari kelompok separatis teroris Papua (KSTP) atau KKB saja.

Ternyata hal tersebut hari ini berhasil dipatahkan oleh Pasukan Yudha Sakti, sebutan beken bagi prajurit TNI Angkatan Darat dari Infanteri yang bermarkas di salah satu Kota penghasil rendang yakni Kota Padang. Dibawah pimpinan Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Inf Andhika Ganessakti atau yang akrab disapa Letkol Petir pasukan Yudha Sakti ngegas tanpa kasih jeda untuk kebahagiaan masyarakat.

Terhitung 1 tahun sudah Pasukan Yudha Sakti bertugas di Maybrat, dimulai awal April 2023  menginjakkan kaki di Kabupaten Maybrat yang merupakan wilayah yang sangat indah alamnya, Satgas Yonif 133/YS selain menjaga stabilitas keamanan tetap aman dan kondusif, juga membawa misi kemanusiaan untuk hadir membawa kebahagiaan dan memberikan manfaat nyata membantu kesulitan masyarakat.

Berbagai program teritorial dijalankan dan digulirkan oleh Pasukan Yudha Sakti untuk merubah mindset dan pandangan masyarakat bahwa TNI hadir menjadi solusi dan manfaat. Mulai dari Hanpangan, Ekonomi Kreatif, Tentara Masuk Dapur, Tenaga Pendidik, Yudha Sakti Sahabat Anak, Pelayanan Kesehatan Gratis, Peduli Gizi, Peduli Pendidikan,   dan masih banyak lagi program-program teritorial yang digagas langsung oleh Letkol Petir.

Ditengah status zona merah yang masih di sematkan untuk Kabupaten Maybrat, dimana ancaman dan teror dari OPM masih membayangi kehidupan masyarakat, berangkat dari hal itu berbagai program teritorial terus dijalankan secara masif.

Masyarakat lambat laun mulai mengenal dan mengetahui kegiatan Pasukan Yudha Sakti yang sering berbagi berkat kepada Bapa-bapa, Mama-mama, dan Anak-anak di Maybrat. Pos TNI yang dulunya sepi karena ditakuti, tak butuh waktu lama langsung berubah menjadi ramai dan menjadi idola seluruh masyarakat, karena dikenal dengan aksi berbaginya yang tanpa henti.

Program teritorial tersebut dinilai mampu memberikan manfaat nyata kepada masyarakat Maybrat, setelah lama hidup di bawah ancaman teror kekerasan OPM, akhirnya satu persatu dapat menepis tanggapan miring selama ini.

Dalam kesempatan ini,  puncaknya dibuktikan oleh Pasukan Yudha Sakti dari Pos Faankario dengan keberhasilan ikut andil mengaktifkan  kembali Gereja Khatolik Santa Maria.

Berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, dan dukungan dari para Kepala Kampung, Tokoh Adat, Pendeta Dan Pastor di wilayah tempat pembukaan kembali Gereja dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman oleh masyarakat.

Acara pembukaan sendiri langsung dilakukan oleh Pendeta setempat bersama pejabat setempat.
Maybrat, 21 April 2024.
 
Top