Dumai .Wp.Com.Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan terus mendampingi rangkaian kegiatan Presiden Joko Widodo selama berada di Kota Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (1/6/2024).

Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, Danrem 031/Wira Bima, Kodam I/BB, Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan, serta Wali Kota Dumai, Paisal, juga ikut mendampingi rangkaian kegiatan Presiden.

Rangkaian kegiatan Presiden diawali dengan memimpin peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 di Lapangan Garuda PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Kota Dumai.

Di sini, Presiden tampil dalam baju Melayu Teluk Belango, lengkap dengan aksesori tradisional yang menunjukkan kebesaran dan kearifan lokal.

Sejumlah menteri yang mendampingi, juga tampil dalam balutan busana tradisional dari berbagai daerah. Hal ini menjadi simbol kebhinekaan budaya Indonesia.

Dalam pidatonya, Presiden berharap kehadiran Pancasila harus menjadi pembebas dari ketergantungan dari pihak asing.

"Indonesia harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa. Kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, salah satunya adalah Blok Rokan di Riau, tempat yang digunakan untuk upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 ini," ungkap Presiden.

Dijelaskan Presiden, setelah mayoritas Freeport diambil alih, Pemerintah Indonesia berusaha mengambil alih Blok Rokan yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia.

"Blok Rokan dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun. Tapi kini sudah kita ambil alih," tegas Presiden.

"Pengambilalihan Freeport dan Blok Rokan hanyalah sedikit contoh semangat dari seluruh upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi Indonesia," tambah Presiden.

Presiden juga menekankan, pengambilalihan aset-aset strategis bangsa tersebut adalah salah satu langkah pengamalan Pancasila dalam kehidupan nyata. Yakni pembangunan ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional dan berdiri di atas kaki sendiri.

Dari Lapangan Garuda PT Pertamina Hulu Rokan, Presiden melanjutkan peninjauan ke Gudang Bulog Baru Teluk Binjai, Kota Dumai. Peninjauan untuk memastikan ketersediaan stok beras secara nasional.

"Per hari ini, stok beras secara nasional mencapai 1,8 juta ton yang tersebar di gudang Bulog di tiap kota dan provinsi," terang Presiden.

Di sini, Presiden juga menyinggung Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang sulit turun meskipun produksi panen raya sudah meningkat.

"Biaya petani untuk sewa lahan, pupuk, bibit, tenaga kerja, semuanya naik. Jadi masyarakat harus maklum bahwa petani juga harus mendapatkan keuntungan," ujar Presiden.

Masih di gudang Bulog, Presiden juga menggelar kuis Pancasila kepada para keluarga penerima manfaat (KPM).

Kuis berhadiah sepeda ini diadakan Presiden untuk memeriahkan peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar serentak di seluruh pelosok negeri.

Rangkaian kegiatan Presiden diakhiri dengan mengunjungi Pasar Senggol, Kota Dumai. Di sini, Presiden hadir untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan sembako bagi masyarakat, terutama menjelang Idul Adha 1445 H.

Presiden juga mengamati langsung situasi pasar, dan berdialog dengan para pedagang. "Harga-harga di sini baik dan stabil. Enggak ada yang melompat aneh-aneh," jelas Presiden kepada media dalam keterangan pers selepas peninjauan.

Usai dari Pasar Senggol, Presiden beserta rombongan kembali ke Jakarta melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II, dengan dilepas Pangdam I/BB bersama unsur Forkopimda Riau.

Sejumlah menteri yang hadir mendampingi Presiden, di antaranya Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BPN Arief Prasetyo Adi, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono.

Sumber: Pendam I/BB
 
Top